Hari Guru itu jatuh pada tanggal 25 November setiap tahunnya. Lebih tepatnya, Hari
Guru itu disebut Hari PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Nah,
Hari PGRI itu bukan sekedar upacara di sekolah, aja. Hari PGRI juga
mempunyai makna. Diantaranya, kita harus lebih patuh lagi, atau meminta
maaf kepada guru. Jangan malah mengacuhkan guru! Apalagi kamu sudah
membuat guru marah. Terus, kalau dimarahi, malah melawan. Kan, parah
banget, tuh. Kita bisa di benci sama guru dan teman-teman juga.
Guru
adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Sebab, guru memberikan segudang
ilmunya kepada kita. Tetapi, dia tidak mengharapkan imbalan berupa
apapun. Tahukah pembaca sekalian seberapa besarnya jasa guru? Banyangin,
aja. Pasti banyak banget. Tapi, bagaimana kalau ada guru yang
pemarah/killer? Eits, jangan berfikir guru itu jahat! Guru killer itu
adalah guru yang peduli dan sayang kepada anak-anak muridnya. Ya, dong.
Guru killer itu marah karena memperhatikan tingkah laku nakal kita.
Jadi, guru killer adalah guru yang perhatian. Kok, malah dibenci?
”Hari
PGRI adalah hari yang sangat penting bagi kita seorang murid,” kata
salah seorang mahasiswa Fakultas Hukum Unri, Universitas Riau, Sulaiman
Fahrur Razi. ”Banyak banget orang yang melupakan jasa-jasa gurunya. Nah,
di Hari PGRI inilah kita kembali mengingat apa yang telah guru berikan
kepada kita,”sambung cowok yang berambut gondrong ini. Nah, itulah
pendapatnya tetang Hari PGRI.
Pendapat cewek yang satu ini nggak
jauh beda dengan pendapat Sulaiman tadi. “Menurut aku, Hari PGRI itu
hari dimana siswa siswi mengingat jasa gurunya,” kata siswa SMAN 4
Pekanbaru, Ravika Dewi.
“Biasanyakan guru yang memberikan jasanya
kepada kita. Maunya, sih, pada Hari PGRI itu kita memberikan hadiah
kepada guru. Biar guru senang dan juga mengingat kita,” tambahnya lagi.
Pendapat
mereka berdua emang nggak jauh beda, sih. Tapi, beda dengan Sulaiman,
Ravika punya usul yang lumayan bagus. Ya, dong. Masa, guru aja yang
memberi kepada murid. Kalau murid membalasnya, kan bagus banget. Pasti
gurunya terkesan dan akan terus mengingat pemberian kita. Apalagi,
guru-guru itu nggak prnah mengharapkan jasa berupa apapun.
Ada
nggak, sih, teman-teman yang nggak mau memberi hadiah kepada gurunya?
Kenapa, apa terlalu benci dengan gurunya? Padahal guru-guru telah banyak
memberikan kita ilmu. Masa, gara-gara guru pemarah kalian jadi
membencinya. Jangankan mengucapkan selamat Hari PGRI, menegur guru
tersebut, aja nggak mau. Padahal, guru marah karena dia sayang kepada
kalian. Nah, di Hari PGRI inilah mungkin timing yang tepat minta maaf
kepada guru. Apalagi, dia kesal banget sama kamu. Kalau kamu nggak minta
maaf, ntar, guru itu nggak ikhlas memberikan ilmu. Terus nggak ada
gunanya dong. Jadi, Hari PGRI itu bukan hanya upacara, aja. Terima kasih
guruku. Selamat hari guru.